Cherrypop 2023 Hidupkan Swasembada Musik Lokal

Cherrypop 2023 Hidupkan Swasembada Musik Lokal
Serba-Serbi Unik Cherrypop Festival 2023

infoseni.id – Cherrypop 2023 “Swasembada Musik” disambut antusias oleh penonton pada hari pertama, Sabtu (19/08/2023) di Asram Edupark, Kabupaten Sleman, DIY. Hari pertama diisi oleh 21 penampil yang terdiri dari sejumlah grup musik lokal dan seorang solois.

Baca juga: Prambanan Jazz 2023

Hari pertama Cherrypop 2023

Cherrypop 2023 menyajikan festival musik yang berkolaborasi dengan berbagai kolektif musik dan film, pop up market oleh Flea Market, pusat rilisan fisik oleh Jogja Record Store Club, seniman Ahmad Oka, serta media online Mojok.co.

Hari pertama Cherrypop 2023 dipadati oleh penggemar musik lokal yang sudah antre mengular sejak sore untuk memasuki venue. Bertempat di Asram Edupark, Cherrypop 2023 memberikan nuansa alam dengan pepohonan dan persawahan yang mengelilingi panggung.

Tiga panggung (Yayapa Stage, Nanaba Stage, dan Cherry Stage) didirikan di venue seluas sekitar 1 hektar. Setiap panggung menampung 7 penampil yang tampil serentak dengan penampil di panggung lain. Penonton pun leluasa untuk menonton musisi lokal favorit tanpa kehilangan momen.

Begitu memasuki venue, pengunjung disambut dengan pameran seni tunggal dari Ahmad Oka, illustrator asal Semarang, Jawa Tengah, yang membuat seluruh identitas visual Cherrypop 2023.

Kemudian pengunjung akan melihat Cherry Stage, panggung utama Cherrypop 2023 dengan konsep amfiteater festival dan tribun.

Berjalan kaki 100 meter, pengunjung akan menjumpai Yayapa Stage, panggung minimalis dengan desain logo buah ceri, padi, dan kapas bertuliskan “Cherrypop: Swasembada Musik”.

Sedangkan Nanaba Stage, panggung kapasitas menengah ini terletak di venue paling ujung.

NonaRia ajak penonton Cherrypop 2023 bergembira

cherrypop 2023
NonaRia di Cheerypop 2023.

Duo NonaRia (Nanin Wardhani & Nesia Ardi) tampil di Nanaba Stage dengan riang. Mereka membawakan musik bernuansa pop, jazz, swing, dan musik vintage lawas tempo dulu.

Materi bertema perempuan dan kesetaraan gender disajikan dengan gaya drama musikal, membuat penampilan NonaRia unik, ringan, dan menggelitik.

Lagu-lagu NonaRia seperti “Maling Jemuran”, “Santai”, “Pepaya”, dan “Nonton Bola” mengajak penonton yang notabene didominasi lelaki berpakaian serba hitam, untuk ikut berdendang, berjoged, dan tertawa gembira.

Panasea dari Rumahsakit 

Pukul 20.00 WIB, Rumahsakit, grup musik Britpop era ‘90-an asal Jakarta ini mengambil alih Nanaba Stage. Suasana panggung yang semula ceria dan jenaka, beralih menjadi indie pop dengan antisipasi yang tinggi dari penonton.

Para penggemar Rumahsakit mulai memadati Nanaba Stage. Beberapa penonton pun terdengar meneriakkan judul lagu favorit mereka. Arief Bakrie (vokalis) dan Marky Najoan (gitar) tersenyum sambil menyapa pengunjung Cherrypop 2023.

Rumahsakit menyapa penggemar dengan materi “The Journey Starts Today”, “Sandiwara Semu”, dan “Anomali” yang identik dengan tema jatuh cinta dan patah hati. Baik penonton, pendengar baru, maupun penggemar Rumahsakit, semuanya antusias.

Seorang penonton pun mengaku sengaja datang dari Surabaya untuk menonton Rumahsakit.

Ketika hit “Duniawi”, “Hilang”, “Apa Yang Tak Bisa” dimainkan, penonton serentak bernyanyi sambil meluapkan perasaan mereka. Sejumlah penonton tampak khidmat sing-along seakan hafal di luar kepala.

Penampilan Rumahsakit ditutup dengan “Pop Kinetik” dan “Kuning” yang membuat para penggemar melonjak-lonjak penuh semangat.

Distorsi gitar dan bas dari Monkey to Millionaire

Beralih ke Yayapa Stage, Monkey to Millionaire unjuk kebolehan. Duo rock alternatif tahun 2000-an asal ibukota ini menyapa para penggemarnya dengan permainan gitar dan bass yang memukau. Monkey to Millionaire menjadi salah satu highlight yang dinanti para penonton Cherrypop 2023.

Monkey to Millionaire membawakan beberapa materi, diantaranya “Replika”, “Strange Is the Song in Our Conversation”, “Merah”, dan “30 Nanti”.

Penampilan mereka membuat penggemar sangat antusias menikmati musik, merekam penampilan Wisnu Adjie (vokal, gitar) & Aghan Sudrajat (bass), maupun stage diving bergantian di depan stage.

Euforia musik lokal 2000-an dari The Adams 

cherrypop 2023
Penggemar antusias menonton The Adams.

Cherrypop 2023 hari pertama ditutup oleh penampilan The Adams. Euphoria terasa sangat kuat di area Cherry Stage, panggung utama bagi The Adams yang diterbangkan langsung dari Jakarta.

Pusat keramaian terbagi menjadi area festival dan area tribun. Area festival hampir sepenuhnya dipadati oleh ribuan penggemar The Adams. Tampak sejumlah penonton mengenakan kaus official merchandise dari grup musik indie rock 2000-an tersebut.

Seperti yang diharapkan dari headliner, The Adams menggebrak panggung dengan “Masa-Masa”, “Pelantur”, “Waiting” tanpa jeda. Penonton pun bersorak-sorai dan melonjak-lonjak gembira. Stage diving muncul bergantian di pusat kerumunan depan panggung.

The Adams memuji antusiasme dan energi penonton Cherrypop 2023.

Puncak kemeriahan Cherrypop 2023 hari pertama ditandai dengan hit “Hanya Kau”, “Timur”, “Konservatif, dan “Halo Beni” yang membuat lautan penggemar The Adams sing-along sekuat tenaga hingga akhir acara.

Farras Hasna Taqiyya

Farras Hasna Taqiyya senang belajar hal baru lewat feature. Belajar menulis sejak 2013 di surat kabar lokal. Kini merambah ke SEO content writing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *