POSTMODERN JUKEBOX si Paling Jazzy di PJF 2023

Band Jazz besutan Scott Bradlee yang berdiri pada tahun 2011 ini akhirnya manggung di Indonesia. Tak seperti band pada umumnya yang tampil dengan format Pop atau Rock, Postmodern Jukebox mengolah berbagai musik populer menjadi gaya musik vintage ala awal abad 20 seperti Jazz dan Swing.

Tampil maksimal, band yang datang jauh dari Amerika Serikat ini bawakan berbagai lagu yang dikemas secara menarik. Scott Bradle yang juga turut manggung juga tampil prima di atas panggung berlatar candi Hindu terbesar di dunia. Postmodern Jukebox membawakan lagu Thriller sebagai lagu pembuka saat masuk ke panggung. Hentakan drum khas jazz yang diiringi oleh Trompet dan Saxophone membuat suasana Prambanan Jazz menjadi sangat Jazz!

Secara tidak sadar semua orang ikut jingkrak-jingkrak seirama dengan alunan Jazz yang dimainkan Scott Bradlee dan teman-teman Postmodern Jukebox. Dua belas lagu yang menjadi list penampilan mereka dibawakan dengan sangat apik. Lagu Oops! I did it again dibawakan dengan aransemen khas iringan Jazz vintage. Tak hanya itu, lagu-lagu lainnya dibawakan secara segar meski diaransemen dengan gaya khas vintage.

Still Haven’t Found What I’m Looking For menjadi lagu yang menarik momentum para penonton untuk turut teriak bernyanyi bersama. Tiga dara vokal Postmodern Jukebox sukses mengeluarkan berbagai teknik vokal yang tidak hanya bagus namun juga luar biasa. Riff and Runs, Vibra bahkan liukan dan cengkok jazz berhasil dengan rapi dikemas dalam setiap lagu yang dibawakan. All about the Bass sebagai lagu penutup dapat diberikan nilai sempurna. Tak hanya secara melodi yang sangat apik, penampilan mereka sangat all out! Teknik vokal yang cakap, aransemen yang genius serta stamina yang luar biasa.

Tak hanya Postmodern Jukebox yang tampil sangat jazz di hari kedua. Sejak dibuka oleh Tropico Rasta, hari kedua Prambanan Jazz terasa seperti lebaran para musisi Jazz. Penampilan Ardhito Pramono juga meningkatkan vibes Jazz di Festival tahunan ini. Siang yang terik tidak mengurangi antusias para penonton untuk sing along dengan para musisi. Dalam penampilannya di siang yang terik juga menyajikan lagu barunya yang pertama kali dibawakan secara live.

Meski sempat dilanda gerimis, gemuruh riuh penonton tetap semangat menyambut penampilan Hivi hingga Senja turun saat penampilan Arsy Widiyanto feat Tiara Andini. Nuansa Jazz yang sudah terbangun sejak penampilan awal disegarkan dengan lagu-lagu hits yang membuat semua orang merasa relate hingga ikut bernyanyi bersama. Performa para musisi yang manggung juga tak hanya apik secara musik namun juga sangat interaktif dengan para fans yang datang.

Kahitna yang tampil di hari pertama kembali mengajak penonton untuk bergalau ria sekaligus berbahagia bersama di hari kedua. Lagu-lagu hits yang masuk list wajib kahitna tentu menjadi playlist wajib para fans yang turut menikmati Prambanan Jazz Festival.

Penampilan Prambanan Jazz Festival hari kedua ditutup dengan sangat rapi dengan penampilan Reza Aratamevia. Membawakan lagu-lagu hits lawas, Reza berhasil membawa semua penonton kembali ke tahun 90-an bernyanyi bersama. Suara alto khas Reza menyihir lagu Aku Wanita menjadi lagu syahdu nan mendalam. Lagu Cinta Sejati besutan Melly Goeslaw dan lagu Berharap Tak Berpisah membuat semua penonton berdecak kagum.

Prambanan Jazz hari ketiga akan menampilkan artis-artis dalam negeri. Penasaran dengan penampilan seperti apa yang akan mereka bawakan? Untuk mendapatkan informasi mengenai tiket Prambanan Jazz Festival (PJF), penonton dapat mengunjungi kanal Instagram Prambanan Jazz dan kanal website dan instagram Infoseni.id