Rilis “Aku Masih Punya Puisi”, Jikustik Mantapkan Diri Sebagai Band Romantis

Rilis “Aku Masih Punya Puisi”, Jikustik Mantapkan Diri Sebagai Band Romantis
Rilis "Aku Masih Punya Puisi", Jikustik Mantapkan Diri Sebagai Band Romantis

Infoseni.id – Senin (17/2), Jikustik merilis single terbarunya. Bertempat di Sepreken Kitchen & Bar, Jikustik menyapa awak media. Secara bergantian, keempat personel Jikustik berbagi cerita tentang arah langkah Jikustik selanjutnya, setelah bertahun-tahun lebih berkutat pada pembenahan pondasi manajemen dan produksi.

Rilis "Aku Masih Punya Puisi", Jikustik Mantapkan Diri Sebagai Band Romantis
Rilis “Aku Masih Punya Puisi”, Jikustik Mantapkan Diri Sebagai Band Romantis

Pada tahun 2020 ini, Jikustik muncul dengan konsep yang berbeda. Mereka membawa tema baru bertajuk “Kolaborasi” yang akan banyak melibatkan berbagai pihak dalam proses penciptaan karya-karya selama 14 bulan ini. Karya Jikustik selama 14 bulan ini adalah materi-materi yang dikumpulkan guna menyambut Konser Perak peringatan Hari Jadi Jikustik ke-25 tahun 2021 nanti.

“Di ulang tahun yang ke-25, kita berharap bisa membuat sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang pastinya membahagiakan diri kami sendiri, rekan-rekan media, maupun pendengar Jikustik dimana pun berada. Oleh sebab itu, kami perlu membuat Konser Perak tersebut”, ungkap Dadi.

Guna merealisasikan ide Konser Perak, Jikustik terlebih dahulu harus melewati fase menantang di tahun 2020 ini. Komitmen Jikustik sedang diuji. Jikustik berencana untuk konsisten merilis satu karya baru pada tanggal 17 setiap bulannya. Dimulai dari bulan Januari 2020, hingga bulan Februari 2021. Nantinya, minimal akan ada 14 karya baru sebagai bahan Konser Perak mereka.

Dalam jumpa pers (17/2) kemarin, Jikustik mengenalkan karya pertama mereka yakni lagu berjudul “Aku Masih Punya Puisi”. Lagu ini dirilis Januari silam dan sudah dapat didengarkan di berbagai digital store popular Indonesia. Video Klip resminya pun sudah dapat ditonton di channel youtube Jikustik, “Jikustik Official”.

Pada lagu “Aku Masih Punya Puisi” ini, Jikustik memaksimalkan kekuatan perpaduan lirik dan musik pengiringnya. Paduan kata “Aku Masih Punya Puisi” diadopsi dari rangkuman sajak Agus Noor dalam buku “Barista Tanpa Nama”. Oleh sebab itu, suasana yang dibangun terbentuk dari diksi dan rima dalam lagu ini.

Pengerjaan musik Jikustik kali ini kembali dikerjasamakan dengan Tyo Adrian, produser Jikustik saat merilis album “Malam” 2008 silam. Kerja sama dengan Tyo Adrian ini membuat Jikustik kembali pada karakter semula. Tyo Adrian berhasil mengolaborasikan gayung puisi, bersambut dengan musik yang agung dan indah.

Single-single yang dirilis Jikustik kali ini benar-benar menghidupkan nuansa lama. Roh musik Jikustik seakan hidup kembali, meskipun dengan bentuk dan kemasan yang berbeda.

“Datangnya ide-ide itu ya mengalir saja. Antara sengaja dan tidak sengaja. Setelah diolah lagi, ternyata musiknya kembali ke nuansa musik Jikustik tahun 2008-an, sewaktu keluarnya album Malam”, ungkap Adhit, keyboardist Jikustik.

“Mengembalikan nuansa tahun 2008-an kadang terasa susah. Secara teknis ya, bahkan saya pakai alat-alat musik lama. Alat musik saya dulu pernah dijual, tapi saya coba cari lagi ternyata ada yang jual dengan merk yang sama. Akhirnya saya beli lagi dan saya pakai untuk membuat musik yang baru ini”, tambah Carlos, drummer Jikustik.

Selain lagu “Aku Masih Punya Puisi”, Jikustik pun mengenalkan satu lagu lain. Istimewanya, sore kemarin lagu ini dirilis untuk pertama kalinya. “Hanya Aku yang Merasa”, begitu judul lagunya. Ternyata, lagu ini merupakan kelanjutan single “Aku Masih Punya Puisi” yang telah rilis pada bulan sebelumnya.

Rilis "Aku Masih Punya Puisi", Jikustik Mantapkan Diri Sebagai Band Romantis
Rilis “Aku Masih Punya Puisi”, Jikustik Mantapkan Diri Sebagai Band Romantis

Jikustik dalam single keduanya ini memunculkan suasana yang anggun-elegan, penuh cinta, tetapi juga dibayangi rasa gelisah yang mendalam. Untuk lebih menghidupkan suasana, Jikustik bekerja sama dengan Andika Prabhangkara. Kedua pihak berkolaborasi dalam pemilihan akord, sound, dan juga komposisi orkestranya.

Jumpa pers ditutup dengan penampilan Jikustik membawakan dua single terbaru mereka. Brian, vocalist Jikustik menyanyikan lagu dengan suara lembutnya. Penampilan Jikustik membangkitkan nostalgia. Musik-musik era 2008-an benar-benar terasa, hanya saja ada sentuhan warna vocal yang berbeda. Brian sukses menaruh penghayatan terbaiknya.

hernawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *