Sukses, Rio Febrian Berharap Batik Music Festival Digelar Setiap Tahun
infoseni.id – Batik Music Festival sukses digelar pada hari Sabtu 5 Oktober 2019 di Candi Prambanan Yogyakarta. Sebanyak 9.100 penonton hadir memenuhi halaman candi Prambanan berbusana batik.
“Alhamdulillah ini adalah kali pertama Batik Music Festival diselenggarakan. Target kita kemarin sekitar 6.000-an penonton. Ternyata yang akan hadir di sini, lebih. Melampaui ekspektasi kami”, ujar Anas Syahrul Alimi founder Batik Music Festival sekaligus CEO Rajawali Indonesia.
“Dari penonton yang menyaksikan pertunjukan di panggung Festival Show dan Spesial Show, kami total seluruhnya berjumlah 9.100 orang. Ini di luar dugaan dan sangat mengejutkan. Saya kira ketika kita menetapkan dresscode batik orang tidak akan peduli. Ternyata tadi kita lihat lebih dari 90% penonton yang hadir di sini menggunakan batik”, jelas Anas.
Anas menyampaikan bahwa festival yang baru pertama kali diselenggarakan oleh pihaknya ini berlangsung dengan sangat meriah dan menyenangkan. Ia bisa menyaksikan secara langsung ternyata banyak sekali masyarakat Indonesia dari berbagai generasi sangat bangga untuk menggunakan batik yang merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang masyarakat Nusantara. Dan hal ini, lanjut Anas, akan terus berlanjut dan menjadikan festival ini sebagai konser musik bertaraf internasional tahunan.
Di temui di tempat berbeda usai melangsungkan pertunjukan di panggung Batik Music Festival 2019, Rio Febrian mengaku dirinya sudah beberapa kali tampil di Candi Prambanan. Namun dengan tema berbeda, kali ini mengusung batik yang membuatnya terkesan. Lalu, Rio juga menuturkan bukan kali pertama berkolaborasi dengan Yovie dengan tajuk Yovie and His Friends yang sudah pernah berkolaborasil di Jakarta dan Bandung.
Menurut Rio Febrian, Batik Music Festival 2019 adalah perpaduan yang menarik karena latar belakang Candi Prambanan dengan seluruh penonton menggunakan Batik. Mengapresiasi karya seni dengan penonton yang menggunakan sebuah karya yaitu batik. Hal ini menjadi sesuatu yang berbeda bagi dirinya dan juga penonton Batik Music Festival 2019.
“Mudah-mudahan setiap tahun ada, setiap kali ada Batik Day sekaligus ada konser-konser. Mungkin dengan warna musik yang lain lagi,” tutur Rio Febria yang kini menjadi warga Jogja (05/10) Sabtu, malam.
Berbagai macam karya seni dan budaya Indonesia harus terus dihargai oleh seluruh orang, terutama generasi millenials. Warisan yang terus diangkat supaya makin dikenal dan generasi muda berlomba-lomba menghasilkan karya untuk bangsa. Rio Febrian pun mengungkapkan rasa senangnya menjadi bagian dari Batik Music Festival ditahun ini.
Ribuan penonton yang berkumpul di Batik Music Festival menggunakan pakaian batik yang beragam. Rio Febrian sangat mengapresiasi minat orang-orang yang datang menggunakan batik. Walapun dengan pemahaman yang bermacam-macam bagi setiap orang yang menggunakan batik. Bagi Rio Febrian semua itu mengarah ke hal yang positif untuk lebih memahami budaya bangsa.
“Karya seni, budaya Indonesia kan banyak sekali dan beragam Kita harus terus menghargai budaya bangsa, berkarya untuk bangsa. Untuk warisan kayak gini (menunjukan batik yang dikenakan) harus terus diangkat. Gue seneng banget sih ada acara ini,” Jelas Rio Febrian.
Di malam konser Batik Music Festival Rio Febrian juga membocorkan rencanan mengeluarkan singel ditahun ini. Selain itu, Rio Febria ditahun depan akan mengadakan small concert bertepatan dengan tahun baru.
Rio Febrian mengungkapkan banyak inspirasi yang didapatkan setelah tinggal di Jogja. Segala sesuatu yang ada di Jogja terasa berbeda. Bertemu dengan lingkungan baru dan orang baru.
Selain menjadi perayaan Hari Batik Nasional, Batik Music Festival adalah bentuk nyata dari Sinergi BUMN untuk mendukung segala hal positif yang dilakukan oleh masyarakat. Dalam hal ini Jasa Raharja Putera, Bank BRI, Bank BTN, Garuda Indonesia, Semen Indonesia, Jasa Marga, Pupuk Indonesia, Pelindo III dan Angkasa Pura 1 menjadi bagian yang mendukung penuh untuk penyelenggaraan festival musik ini.